BANYUWANGI – Penerima manfaat (PM) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW) Banyuwangi Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melaksanakan kegiatan pencoblosan di aula UPT, dengan difasilitasi Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore. Sebanyak 70 PM lansia  menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024).

PPS memalng melakukan pendekatan jemput bola, mengingat banyak PM lansia memiliki keterbatasan fisik yang menghambat mereka untuk datang langsung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Proses pencoblosan dilakukan dengan prinsip Luber dan Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil). Pegawai UPT PSTW hanya memberikan bimbingan dan arahan, sementara PM lansia secara mandiri menentukan pilihan sesuai pilihan mereka.

Kepala UPT PSTW Banyuwangi Drs Agung Pambudi MSi menyatakan, pelaksanaan ini adalah bagian dari penghormatan terhadap hak politik lansia, sebagaimana dijamin oleh UUD 1945 Pasal 32 Ayat 1.

"Kami ingin memastikan bahwa hak para lansia untuk berpartisipasi dalam demokrasi tetap terjaga, meskipun mereka memiliki keterbatasan. Ini adalah wujud penghargaan atas aspirasi politik mereka," ungkapnya.

Agung juga berharap, di masa mendatang, aksesibilitas untuk lansia dalam menyalurkan hak pilihnya dapat lebih ditingkatkan. "Semoga pelaksanaan pemilu berikutnya bisa semakin memudahkan para lansia untuk berpartisipasi, sehingga suara mereka tetap menjadi bagian dari pembangunan bangsa," tambahnya.

Pencoblosan di Aula UPT PSTW Banyuwangi menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh para lansia. Mereka merasa bahagia dan bangga dapat terlibat dalam pesta demokrasi yang hanya berlangsung lima tahun sekali.

"Ini adalah bukti bahwa kami tetap dihargai meski usia sudah senja," ujar salah satu PM lansia dengan penuh semangat.

Kegiatan ini menunjukkan, meskipun usia bertambah, semangat demokrasi di kalangan lansia tetap terjaga. Menjadikan mereka bagian penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. (imr/din)