Peran Keluarga Jadi Kunci Keberhasilan Pembinaan ABH, Pemprov Jatim-UPT PRSMP Surabaya Gelar Pertemuan
- 03 Desember 2024
- 3 Like
- Dinsos Jatim
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (UPT PRSMP) Surabaya Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menggelar pertemuan orang tua dan keluarga klien anak berhadapan dengan hukum (ABH).
Kegiatan ini digelar di gedung aula UPT PRSMP Surabaya. Hadir dalam kegiatan ini, Kepala UPT PRSMP Surabaya Ana Sukiswati SSos MSi, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Vivin Dwi Susanti SSos MSi, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Drs Heru Sujatmiko MPd, dan Kepala Seksi Pelayanan Sosial Dyah Lestariningsih ST MSA. Turut hadir pula orang tua dan pihak keluarga dari klien ABH.
Pertemuan ini dibuka secara langsung oleh Kepala UPT PRSMP Surabaya Ana Sukiswati SSos MSi. Ana mengatakan, UPT PRSMP Surabaya selalu meletakkan peran orang tua dan keluarga sebagai sosok pertama dan paling penting dalam mendidik dan membina ABH. Dalam semangat inilah, UPT PRSMP Surabaya secara rutin menyelenggarakan pertemuan dengan orang tua dan keluarga ABH. Tujuan utamanya adalah mengevaluasi proses perlindungan dan rehabilitasi bagi tiap anak.
“Pertemuan orang tua dan keluarga ABH ini adalah salah satu cara UPT untuk menjalin komunikasi dan kerja sama dengan orang tua atau pihak keluarga. Pertemuan evaluatif ini juga menjadi tanda bahwa UPT membuka diri terhadap saran dan kritik dari orang tua dan keluarga, demi proses pembinaan ABH yang lebih baik,” ungkap Ana saat ditemui Senin (2/12/2024).
“Pada pertemuan ini, orang tua dan keluarga ABH berkesempatan untuk berdialog dengan para pembina karakter tiap anak,” lanjutnya.
Ana bersyukur pertemuan orang tua dan keluarga ABH berjalan lancar. Menurut Ana, kerja sama yang baik antara UPT PRSMP Surabaya dan orang tua ABH sangat dibutuhkan untuk menciptakan keberhasilan pembinaan bagi ABH.
“Semoga para pembina karakter dan orang tua dapat terus bersinergi dan berjalan bersama dalam membina karakter anak-anak generasi penerus bangsa,” harap Ana.
Pertemuan orangtua klien ABH kali ini juga menampilkan kreativitas dan bakat dari klien ABH. Mereka menunjukkan bakat dan kemampuan mereka dalam bidang seni, seperti bernyanyi, hadrah, dan memainkan alat musik.
Kemudian dilanjutkan dengan momen sungkeman. Suasana berubah haru saat para klien ABH sungkem kepada orang tua dan keluarga mereka. Mereka meminta maaf kepada orang tua atas semua kesalahan yang mereka lakukan. Para orang tua dan klien pun tampak tak kuasa menahan air mata mereka. (tyas/din)