Kunjungi Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Kadinsos Jatim Tertarik Tiru Klinik Kesehatan di Dalam Panti
- 29 November 2024
- 6 Like
- Dinsos Jatim
TEMANGGUNG - Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melaksanakan kunjungan kerja di Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Kamis (28/11/2024). Dalam kesempatan ini, Kepala Dinsos Jatim didampingi beberapa eselon III melihat langsung berbagai sarana dan prasarana (sarpras) sentra milik Kementerian Sosial (Kemensos) RI ini.
Kedatangan rombongan Dinsos Jatim disambut baik oleh Kepala Sentra beserta staf. Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM menjelaskan, Sentra Terpadu Kartini di Temanggung demi mempelajari langsung, bagaimana panti ini memberikan pelayanan sosial kepada penerima manfaat (PM) dan masyarakat.
“Kita baru saja melihat langsung praktik baik dari Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, di mana ini bisa kita terapkan di UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dinsos Jatim,” katanya.
Sentra ini diketahui memberikan pelayanan sosial pada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan program Asistensi Rehabilitasi Sosial atau Atensi. Dan Atensi tersebut diberikan melalui dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak, perawatan sosial atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi, pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan, bantuan dan asistensi sosial, serta dukungan aksesibilitas.
Novi mengaku, terdapat satu sarpras yang paling menarik perhatiannya. Yakni klinik kesehatan Sentra yang memiliki layanan, mulai dari pemeriksaan umum, kesehatan jiwa, kesehatan gigi, konseling gizi, fisioterapi, okupasi terapi, hingga terapi wicara.
“Tadi saya paling tertarik untuk meniru klinik Sentra yang mempunyai banyak pelayanan kesehatan fisik hingga psikis di dalamnya. Mereka memiliki berbagai peralatan, juga tenaga kesehatan profesional,” ungkap Kepala Dinsos Jatim.
“Saya rasa, kami bisa secara bertahap meniru dan menerapkan hal yang sama di UPT,” imbuhnya.
Menurut Novi, konsep klinik kesehatan milik Sentra Terpadu Kartini di Temanggung ini bisa diimplementasikan di UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Sidoarjo. Mengingat UPT ini memiliki beberapa PM balita dengan disabilitas, yang memang membutuhkan terapi khusus untuk tumbuh kembangnya.
Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung Dewi Suhartini melalui Koordinator Klinik Kesehatan Retno Handayani memaparkan, selain PM, klinik juga melayani PPKS dari kalangan masyarakat umum. “Tapi mereka harus terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan). Dan menerima asesmen terlebih dahulu dari pekerja sosial kita, lalu re-asesmen dari tenaga kesehatan serta terapis,” jelasnya.
Dewi juga mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Dinsos Jatim dan berharap, rencana replikasi konsep klinik kesehatan di dalam panti ini dapat menangani permasalahan sosial, terutama bagi penyandang disabilitas di Jatim. (din)