KOTA PASURUAN - Pengurus Karang Taruna Kecamatan (PKTC) Purworejo, Kota Pasuruan menggelar seminar kepemudaan di Aula Kelurahan Purworejo, Minggu (16/2/2025) pagi. Bukan tanpa alasan, seminar itu ditujukan untuk menyelaraskan pembangunan dengan melibatkan anak muda.

Seminar yang mengusung tema Mengakselerasi Pembangunan Kota Pasuruan Melalui Kreativitas Pemuda itu dihadiri oleh 145 peserta. Mereka terdiri dari perwakilan SMA/SMK se Pasuruan, perwakilan Karang Taruna (Kartar) dan mahasiswa.

Dibuka langsung oleh Plt Walikota Pasuruan, H Adi Wibowo STP MSi, seminar kepemudaan itu menjadi wadah strategis bagi para pemuda Kota Pasuruan untuk berkumpul dan berbagi visi dalam membangun kota. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan wawasan tentang peran pemuda dalam pembangunan kota, tetapi juga berkesempatan untuk memeriksakan kesehatan mereka secara gratis.

Saat dikonfirmasi Ketua Bidang Medsos dan IT Kartar Jatim, Muhammad Ma'mun Murod, Ketua PKTC Kecamatan Purworejo Achmad Rofi'i SE mengatakan, seminar kepemudaan menjadi sarana edukasi dan inspirasi bagi para peserta. Khususnya dalam mengembangkan kreativitas dalam berkontribusi pada pembangunan Kota Pasuruan.

“Pemateri pertama Aditya R  Kertawidjadja dan pemateri dua Waladi Imaduddin Kadmi SE MM. Beliau memberi pengetahuan tentang berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pemuda berperan aktif dalam pembangunan kota,” terangnya.

Tak hanya pemaparan materi, pada momen itu juga terdapat pemeriksaan kesehatan gratis. Hal itu sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan generasi muda. Layanan itu mencakup pemeriksaan kesehatan dasar yang penting bagi para pemuda.

Rofi'i mengatakan, digelarnya seminar kepemudaan, merupakan bentuk nyata komitmen Kartar Kecamatan Purworejo dalam memberdayakan pemuda dan mendukung visi pembangunan Kota Pasuruan. Diharapkan melalui kegiatan ini, peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan dan inspirasi yang didapat untuk berkontribusi positif bagi kemajuan Kota Pasuruan.

“Sebagai generasi muda atau yodha yodha Kartar, harus bersama sama bersinergi dan berkolaborasi untuk menjadi agen perubahan dan menjadi pelopor untuk setiap lingkungannya agar para pemuda bergerak dan peka terhadap keadaan sosial di sekitarnya,” pungkasnya.(mun/qal)